Jakarta, Aktual.com – Kementerian ESDM mengungkapkan, erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan berlangsung lama.
“Letusan Barujari akan berlangsung lama, ini karena hasil pemanasan yang sempurna di dapur magma gunung,” kata pihak Kementerian ESDM, Surono ketika berbincang dengan stasiun radio nasional, Senin (9/11).
Meski akan berlangsung lama, kata Surono, erupsi atau abu letusan gunung tersebut, tidak membahayakan masyarakat sekitar.
“Tapi berbahaya bagi penerbangan, karena sifat debunya sangat halus,” ucapnya.
Gunung Barujari atau anak gunung Rinjani, meletus pada Minggu (25/10), sekitar pukul 10.45 WITA.
Gunung yang berada di areal Danau Segara Anak Gunung Rinjani ini terakhir meletus pada 2 Mei 2009, dengan jumlah korban jiwa 31 orang karena banjir bandang akibat letusan. Sebelumnya juga pernah meletus pada 2004, namun tidak ada korban jiwa.
Gunung Barujari juga pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), kemudian tahun 1966, dan tahun 1994.
Artikel ini ditulis oleh: