Medan, Aktual.com — Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Ramadhan Pohan mengatakan bahwa negara dalam hal ini Pemerintah Kota Medan harus hadir dalam memperhatikan dan mengembangkan cagar-cagar budaya.

Hal itu dikatakan Ramadhan saat mengunjungi cagar budaya dan peninggalan sejarah Istana Maimun di Jalan Brigjen Katamso, Senin (9/11).

Menurut Ramadhan, keikutsertaan Pemko dalam pelestarian dan pengembangan itu salah satunya dengan memberikan bantuan secara periodik pertahunnya ke yayasan yang mengurus Istana tersebut.

“Sampai saat ini, yang saya lihat kondisi Istana Maimon sudah cukup bagus dan dikelolah pihak yayasan. Namun yang kita sayangkan saat ini adalah kurangnya suntikan dana. Untuk itu, negara wajib memberi bantuan secara periodik ke situs-situs cagar budaya secara khusus ke Istana Maimon dan pada tempat lainnya,” ujar Ramadhan.

Didampingi Johnsari Sihaloho dan para tim pemenangan REDI, Ramadhan menambahkan, sebagai Ikon Kota Medan, Istana Maimon sudah sangat pantas di kunjungi Wali Kota. Bukan malah sebaliknya, harus menunggu undangan dari pihak yayasan, baru Wali Kota yang datang.

“Tidak ada ceritanya Wali Kota diundang oleh para yayasan. Tapi Wali Kotanya lah yang wajib datang ketempat seperti ini. Itulah artinya kita menghormati sejarah dan kebudayaan dan adat istiadat. Kan sudah dikatakan bahwa Medan ini adalah Negeri Melayu. Medan sudah tumbuh berkembang dengan multietnis. Ini soal keinginan hati untuk membenah istana tersebut,” imbuhnya.

Saat kunjungan itu, tampak politisi Demokrat itu mendendangkan lagu melayu di depan pintu masuk Istana. Aksi itu sempat mencuri perhatian para pengunjung lainnya.

“Saya suka menyanyi. Lagu-lagu daerah harus dikembangkan. Pentas seni budaya juga harus dibuka untuk meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai seni budaya daerah,” ujar Ramadhan usai bernyanyi.

Sementara itu, Pembina Yayasan Sultan Ma’moen Alrasjid, Tengku Ichsan Alrasjid mengatakan kedatangan Ramadhan Pohan semoga menjadi berkah tersendiri bagi keluarga kesultanan.

“Insya Allah dan mudah-mudahan berkat doa kita bersama dengan kedatangan bapak Ramadhan Pohan mudah-mudahan apabila ia menjadi Wali Kota dan apa yang ia sampaikan tadi itulah kita harapkan.
Kalau pak Ramadhan terpilih jadi wali kota Medan, jangan lupa dengan Istana Maimun” ujar keturunan kerajaan Deli itu.

Ia juga berharap agar kedepannya pemerintah ikut meninjau sekaligus bersama-sama membangun istana Maimun.

“Istana Maimon ini bukan khusus untuk Melayu tetapi ketepatan saja milik Suku Melayu. Di Sumut ini ada 9 etnis. Dan kami sudah merasa semua etnis itu adalah keluarga kami. Untuk itu harapan kami adalah kedepannya marilah kita sama-sama meneropong, meninjau dan membangun istana,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh: