Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Sofyan Djalil memberikan tanggapannya atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang merugikan negara sebesar Rp1,42 triliun. Sofyan mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“BPK ditugaskan Presiden untuk mengawasi kementerian mana yang tidak melaksanakan tugasnya,” ujar Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (7/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, kementerian/lembaga yang bersangkutan juga seharusnya menindaklanjuti temuan BPK tersebut.
“Supaya semua temuan BPK ditindaklanjuti sebagaimana mestinya,” kata dia.
Untuk diketahui, Ketua BPK, Harry Azhar Aziz hari ini mendatangi DPR RI untuk menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) II-2014. Dalam laporannya di DPR, BPK menemukan 3.293 masalah yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp1,42 triliun, potensi kerugian negara Rp3,77 triliun, dan kekurangan penerimaan senilai Rp9,55 triliun.
Menurut Harry, dari 651 objek pemeriksaan tersebut BPK mengungkapkan adanya 7.950 temuan pemeriksaan, yang terdiri atas 7.789 masalah ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan senilai Rp 40,55 triliun dan 2.482 masalah kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Selain itu, terdapat 3.150 masalah ketidakpatuhan yang mengakibatkan ketidakekonomian dan ketidakefisienan mencapai Rp25,81 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















