Jakarta, Aktual.com — Indeks tendensi konsumen(ITK) Sulawesi Utara(Sulut) yang hanya 100,28, merupakan angka terendah di wilayah Indonesia Timur.
“ITK terendah tersebut pertanda optimisme masyarakat konsumen daerah ini lebih rendah dibandingkan masyarakat lain di Sulawesi, Maluku hingga Papua,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Faizal Anwar di Manado, Selasa (10/11).
Faizal mengatakan indeks tendensi konsumen (ITK) di Provinsi Sulut sebesar 100,28 yakni yang terendah dari 10 provinsi di Sulampua. Kemudian, katanya, ITK di Sulawesi Tengah sebesar 111,42, ITK di Sulawesi Selatan sebesar 103,38, ITK di Sulawesi Tenggara 110,64, ITK di Gorontalo sebesar 108,02, ITK di Sulawesi Barat 107,24.
ITK di Maluku sebesar 108,48, ITK di Maluku Utara sebesar 108,94, ITK di Papua Barat 109,31, ITK di Papua sebesar 109,13 dan ITK di Indonesia sebesar 109,00.
“Meskipun ITK provinsi Sulut yang terendah di Sulampua namun tetap mengalami peningkatan,” jelasnya.
Dia mengatakan kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan volume konsumsi barang dan jasa.
Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan volume konsumsi barang dan jasa adalah berlangsungnya perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha, serta pembayaran gaji 13 serta dimulainya tahun ajaran baru.
Dia menjelaskan, di awal triwulan III tahun 2015 juga masih betlangsung panen raya cengkih di beberapa wilayah di Sulut.
Selain itu, katanya, sepanjang triwulan III masih berlangsung musim kering,” katanya.
Bencana nasional kekeringan ini terjadi mulai triwulan II hingga awal triwulan IV tahun 2015.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka