Jakarta, Aktual.com – Pilkada serentak pertama dalam sejarah Indonesia akan dilangsungkan pada tanggal 9 Desember 2015 di 269 daerah (9 propinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten). Ini bukan hanya momentum untuk memperbaiki demokrasi local dan menguatkan otonomi daerah, tetapi juga momentum untuk membangun sinergi pusat-daerah.
“Saat ini kami sedang mengikuti perkembangan pilkada di beberapa daerah. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah pemilihan gubernur Sulawesi Utara. Dalam debat pertama 7 November kemarin, terjadi perdebatan menarik antarpasangan calon tentang implementasi Trisakti dan Nawacita di tingkat daerah,” ujar pengamat politik Boni Hargens dalam siaran persnya, Selasa (10/11).
Boni kembali menjelaskan pasangan Olly Dondokambey-Seven Kandow mengangkat tema ini sebagai topik besar dari gagasan politik mereka. Ide ini ditantang oleh pasangan Beni Mamoto-David Bobihoe dan Maya Rumantir-Glen Kairupan dengan alasan bahwa skop daerah lebih sempit dari negara sehingga ide itu seperti menaruh taplak besar di atas meja kecil.
Lepas dari itu, sambungnya, gagasan Olly jelas tepat konteks. Otonomi daerah tidak bermaksud membangun lokalisme tetapi bagaimana membangun daerah dengan kekhasan lokal dalam kerangka dan semangat nasional. Gagasan Olly Dondokambey yang ingin membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah dengan menyatukan roh dari pembangunan melalui Trisakti dan Nawacita adalah terobosan yang bisa mengatasi kebuntuan hubungan pusat-daerah selama ini.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa otonomi daerah bagi sebagian rejim local dipaham sebagai upaya membangun kerajaan lokal sehingga muncul banyak peraturan daerah yang kontroversial bahkan bertentangan dengan semangat Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila,” sergahnya.
Pelajaran penting dari Pilgub Sulawesi Utara adalah bagaimana para kandidat di 269 daerah membangun wacana politik yang mengarah pada upaya membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menjadi keutuhan NKRI dalam semangat nasionalisme yang berbasiskan Pancasila dan UUD 1945.
Artikel ini ditulis oleh: