Seorang warga saat melintas jembatan bambu buatan warga yang berada di sungai Ciliwung sebagai jalan penghubung antara dua kampung Bukit Duri dan Kampung Pulo, Jakarta, Senin (2/11/2015). Para warga yang tinggal dibantaran sungai Ciliwung antara Kampung Bukit Duri dan Kampung Pulo masih memanfaatkan dan melakukan aktivitas sungai Ciliwung sehari-hari.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengingatkan warga untuk instropeksi diri dan tidak menyalahkan Kali Ciliwung yang menyebabkan banjir di ibukota.

“Jangan salahkan Kali Ciliwung, kalau banjir selalu Ciliwung yang disalahkan. Yang menyebabkan banjir perilaku masyarakat yang suka membuang sampah ke Ciliwung,” kata Djarot saat menghadiri Peringatan Hari Ciliwung di Jakarta, Rabu (11/10).

Djarot mengajak para warga untuk menjaga kali Ciliwung dengan tidak membuang sampah ke sungai. Apabila masih ada yang membuang sampah sembarangan, Djarot meminta warga untuk melaporkannya kepada pemerintah agar pelaku jera.

“Kalau masih ada yang buang sampah, foto dia, laporkan ke pemerintah,” kata dia.

Djarot menjelaskan, pekerjaan membersihkan sungai Ciliwung dari sampah tidak bisa hanya dilaksanakan oleh Pemprov DKI semata namun juga harus bekerja sama dengan wilayah di hulu dan yang dilintasi kali tersebut.

Sampah yang menumpuk di sungai Ciliwung, lanjut Djarot, tidak hanya berasal dari masyarakat Jakarta, melainkan juga dari daerah lain.

“Makanya kita memang harus bekerja sama dengan Pemkot Depok dan Pemkor Bogor,” kata Djarot.

Ia mengatakan Ciliwung bisa dimanfaatkan menjadi kawasan wisata apabila sudah bersih dari sampah. “Kalau Ciliwung sudah baik, bisa dimanfaatkan untuk kawasan wisata,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: