Jakarta, Aktual.com — Politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin meminta Menteri ESDM Sudirman Said menyampaikan ke publik mengenai adanya tokoh politik berkuasa dan berpengaruh yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, serta melaporkan ke pihak kepolisian. Bila tidak, pernyataan Sudirman dikategorikan menebar fitnah.

Dalam acara ‘Satu Meja’ di Kompas TV, Selasa (3/11), Menteri ESDM Sudirman Said kepada Budiman Tanuredjo yang juga Pimred Harian Kompas mengungkapkan dalam proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia ada beberapa tokoh politik yang sangat berkuasa dan berpengaruh yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Tokoh politik yang berkuasa dan sangat berpengaruh itu mencatut nama Jokowi dan JK dan disampaikan kepada Chairman Freeport James R Moffets. Dengan begitu, seolah-olah Jokowi-JK meminta saham kosong. Sudirman juga mengaku telah bertemu dengan tokoh dimaksud.

“Bila Sudirman tidak berani membukanya ke publik, maka harus segera dilaporkan bahwa ucapan Sudirman hanya menebar fitnah dan menimbulkan keresahan dilingkungan masyarakat,” kata Kang TB, sapaannya, kepada wartawan, Kamis (12/11).

Menurutnya, pernyataan Sudirman Said sangat mengejutkan sekaligus patut diapresiasi apabila pernyataan adanya tokoh politik yang berkuasa dan berpengaruh benar adanya.
Meski demikian, ketidakberanian Sudirman mengungkap identitas pencatut nama Presiden dan Wakil Presiden justru akan menciptakan situasi yang penuh isu belakangan ini menjadi semakin gaduh.

Sudirman menambah sikap saling curiga bahkan cenderung menjadi fitnah terhadap pihak tertentu. Elit menjadi saling curiga, kemudian publik turut menerka-nerka siapa tokoh berkuasa dan berpengaruh tersebut. Apakah misalnya politisi A dan atau mungkin politisi B.

“Situasi demikian menjadi tidak sehat. Jadi sebaiknya Sudirman sekalian melaporkan ke aparat penegak hukum bila benar (ada) mencatut nama Presiden, karena itu termasuk tindak pidana penipuan,” ucap Anggota Komisi I DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh: