Medan, Aktual.com — Puluhan penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Medan dan Kota Binjai, Kamis (12/11).
Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut penggeledahan di kediaman pribadi ketua DPRD Sumut, Ajib Shah dan kantor DPRD Sumut terkait dugaan suap persetujuan lpj pemprov Sumut tahun 2012-2014.
Penggeledahan di hari ke 2 itu dilakukan di rumah Kediaman Sigit Pramono Asri di Komplek Kejaksaan Blok C Stela III, Tuntungan. Di rumah tersebut, KPK terpaksa menyewa tukang kunci karena rumah diduga sudah ditinggalkan penghuninya sejak Rabu malam.
“Menurut keterangan warga, tadi malam yang punya rumah sudah pergi. Katanya mereka pergi sekitar jam delapan malam lah,” kata salah seorang personil brimob berpangkat Inspektur Dua (Ipda) kepada wartawan.
Diduga, pemilik rumah pergi ke rumah kerabatnya. “Mungkin juga mereka pergi ke rumah orangtuanya atau gimana. Ya, tapi ini enggak ada orang,” kata personil polisi itu.
Setelah selesai dari rumah Politikus PKS tersebut, KPK kemudian melanjutkan penggeledahan ke rumah Chaidir Ritonga di Komplek Taman Rajawali Indah, Medan Sunggal.
Dari kediaman politisi Golkar ini, Penyidik KPK membawa dua Kardus dan dua Koper.
Berlanjut, KPK juga melanjutkan penggeledahan di rumah Saleh Bangun di Jalan Tengku Amir Hamzah Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai.
Penyidik langsung masuk ke dalam rumah yang juga dijadikan sebagai posko pemenangan Saleh Bangun pada Pilkada Binjai itu.
Penggeledahan juga dilakukan secara tertutup dan mendapat pengawalan belasan personel Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dengan bersenjata lengkap. Aksi penggeledahan itu sontak menyita perhatian ratusan warga sekitar.
Usai penggeledahan, seperti biasa, tidak ada penyidik KPK yang mau memberikan keterangan kepada awak media yang menunggui proses penggeledahan.
“Oke rekan-rekan terima kasih sebelumnya,” ujar penyidik pria sembari masuk ke dalam mobil.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby