Wapres Jusuf Kalla (tengah) menghadiri zikir dan tausiah akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10). Kegiatan yang diikuti ratusan jamaah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah itu wapres menghimbau masyarakat menjunjung sikap bertoleransi antar umat beragama di Indonesia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/15

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan mempertimbangkan desakan pengusutan politikus yang diduga mengatasnamakan pemimpin negara meminta saham kosong dalam perpanjangan kontrak perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

“Nanti dipertimbangkan, kita diskusikan di rapat,” kata JK ditemui di Kantor Wapres, Jakarta pada Kamis (12/11).

JK mengatakan akan memantau perkembangan dugaan pengatasnamaan tersebut.

“Ya ini Menteri ESDM yang lebih mengetahui,” ucap JK.

Wapres membenarkan adanya laporan oleh Menteri ESDM kepada Presiden Jokowi dan dirinya terkait oknum politikus yang mempergunakan namanya tersebut.

Sebelumnya, JK meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk melaporkan Polri atas dugaan tersebut.

“Tolong dilaporin saja yang ngomong seperti itu,” kata JK pada Rabu lalu.

Menurut JK, dirinya dan Presiden Joko Widodo geram karena ada oknum politikus yang mencatut nama keduanya meminta saham kosong kepada petinggi PT Freeport.

Artikel ini ditulis oleh: