Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan sikap yang ditunjukan Menteri ESDM Sudirman Said terhadap audit terhadap Petral yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina.
“Sebetulnya secara struktur yang paling berwenang dalam hal ini adalah menteri BUMN (Rini Soemarno) bukan menteri ESDM (Sudirman Said),” kata Ferdinand saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (13/11).
Ferdinand menilai jika hasil audit yang dilakukan auditor asing menjadi menarik perhatian bagi siapapun, terlebih dengan niatan pencitraan kinerja (Baca: Konsolidasi Kerja Tahun Kedua, Jokowi Diminta Reshuffle Menteri Sarat Kepentingan).
“Nah inikan jadi rebutan, muncul karena nilai pencitraan atas kasus petral ini kan lumayan berpengaruh. Ya begitulah kan perlu strategi bertahan,” pungkas dia.
Menurut Ferdinand, audit yang dilakukan terhadap Petral dengan menggunakan auditor asing hanya merupakan sesuatu yang sia-sia saja (Baca: Sudirman Said Bakal Dicopot di Reshuffle Jilid II?).
“Kita juga sangat menyayangkan kenapa menggunakan auditor independen (asing) yang tentu hasilnya tidak serta merta bisa dijadikan alat bukti ketika kasus ini berlanjut ke ranah hukum,” ucap dia.
Diketahui, isu reshuffle kabinet tahap kedua kencang terdengar. Bahkan, beredar kabar reshuffle kabinet tahap kedua akan dilakukan dalam waktu dekat ini (Baca: Reshuffle Kabinet Tahap Kedua Tinggal Hitungan Hari?).
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang