Jakarta, Aktual.com — Sebuah tim Astronom telah menemukan sebuah planet ekstra surya yang memiliki ukuruan tak jauh berbeda dengan Planet Bumi. Planet yang baru saja ditemukan itu adalah “GJ 1132b” yang mengitari bintang GJ 1132, sebuah bintang yang letaknya tak jauh dari Tata Surya kita.

“GJ 1132b” ditemukan oleh tim Astronom yang dipimpin oleh Zachory Berta-Thompson dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Planet baru ini jaraknya 39 tahun cahaya dari Bumi. Dengan kata lain, cahaya yang kita terima dari bintang “GJ 1132” merupakan cahaya yang meninggalkan bintang tersebut selama 39 tahun lalu. Ini termasuk jarak untuk bintang-bintang dekat.

‘GJ 1132b’, juga dikenal sebagai Gliese 1132b, lingkaran bintang induknya setiap 1,6 hari pada jarak 1,4 juta mil. Akibatnya, Planet Ekstra Surya yang memancarkan panas dengan suhu sekitar 450 derajat Fahrenheit (atau sekitar 232 derajat Celsius).

Jika kita berada di Planet “GJ 1132b”, satu tahun akan berlalu dengan cepat. Planet yang ukurannya 1,2 kali ukuran Bumi tersebut mengitari bintang induknya hanya dalam 1,6 hari.

Seandainya saja kita bisa berada di permukaan Planet ini, kita akan terpanggang hidup-hidup dengan temperatur 232 derajat Celsius. Meskipun tidak akan ada air yang bisa bertahan dalam bentuk cair di planet ini, akan tetapi suhu permukaan GJ 1132b masih jauh lebih dingin dibandingkan Exoplanet batuan lainnya.

Sebagai perbandingan, Exoplanet ‘CoRoT-7b’ dan ‘Kepler-10b’ memiliki temperatur lebih dari 1000 derajat Celsius!

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr.Zachory Berta-Thompson dari Massachusetts Institute of Technology Kavli Institut Astrofisika dan Space Research.

“Suhu Planet ini menyerupai panas oven Anda , jadi seperti terbakar kue panas. Itu terlalu panas untuk dihuni – tidak ada cara untuk mencari air cair di permukaan. Tapi itu jauh lebih dingin daripada Planet berbatu lain yang kita tahu,” ujarnya, kepada Sci-News.

Sebagai perbandingan, panas Exoplanets terkenal seperti ‘CoRoT-7b’ dan ‘Kepler-10b’ memiliki temperatur terik 2.000 derajat Fahrenheit (1.090 derajat Celsius) atau bahkan lebih.

Sedikit lebih besar dari Bumi, ‘GJ 1132b’ memiliki diameter 14800 km, tapi massanya 60 kali lebih masif dari Bumi. Jelas ini memberi indikasi kalau ‘GJ 1132b’ merupakan Planet batuan atau Planet mirip Bumi seperti halnya Bumi manusia.

Gaya tariknya juga mirip Bumi. Jika kita bisa menginjakkan kaki di Planet tersebut dan belum terpanggang, maka berat kita pun cuma 20 persen lebih berat dibandingkan ketika berada di Bumi. Bukan berita baik untuk mereka yang sedang diet untuk mengurangi berat badan.

‘Planet GJ 1132b’ secara gravitasi terkunci dengan bintang induknya. Jadi, seperti Bulan yang hanya bisa kita lihat satu sisinya saja, ‘GJ 1132b’ juga demikian. Hanya satu sisi yang akan terus berhadapan dengan bintang. Dengan demikian, satu sisi ‘GJ 1132b’ akan mengalami siang selamanya dan sisi lainnya malam selamanya.

“‘GJ 1132b’ kemungkinan tidak memiliki rotasi pasang surut, yang berarti bahwa ia memiliki siang dan malam di sisi yang permanen, menyajikan wajah yang sama dengan bintangnya, seperti Bulan yang terkunci ke Bumi,” demikian kata Dr Berta-Thompson.

Artikel ini ditulis oleh: