Menteri ESDM, Sudirman Said mengakui bahwa dirinya sudah menerima proposal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) untuk Kabupaten Deiyai, Papua, yang rencananya akan digarap pada 2016.

Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro berpandangan, bahwa sikap yang ditujukan Menteri ESDM Sudirman Said dengan tidak memberikan informasi lengkap kepada publik justru merugikan posisinya sebagai menteri. Terlebih makin santernya isu perombakan reshuffle jilid II nanti.

Hal itu terkait dengan pernyataan Menteri Sudirman Said yang mengatakan ada politisi mencatut nama Presiden untuk mendapatkan saham di PT Freeport.

“Ini strategi tidak canggih (mengamankan kursi menteri), dengan hanya menahan-nahan informasi. Pak RR (Rizal Ramli) justru lebih bagus melakukan komunikasi politiknya dengan publik, sangat tajam dan langsung ada buktinya,” ucap Zuhro, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11).

Ia pun menilai jika sikap Menteri Sudirman Said menujukan tidak mengerti soal etika pemerintahan dan birokrasi, dimana antara satu kementerian dengan lainnya harus bersinergi.

“Dalam birokrasi ada namanya hirarkis, karena itu jangan sengketa di luar tetapi harus mealkukan kordinasi internal. Karna dengan begini terlihat tidak bagus dan kompak, kalau ingin melakukan reformasi dan transformasi, maka pembenahan dilakukan serius bukan dipolitisasi sekedar tampil beda hanya untuk komuditi politik saja,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby