Jakarta, Aktual.com — Perubahan nama koalisi Indonesia hebat (KIH) menjadi partai-partai pendukung pemerintah (P4), dinilai menunjukan jika kondisi politik pemerintahan saat ini sedang sangat lemah.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Komplek Parlemen, Senayan, Sabtu (14/11). “Sebagai partai pendukung pemerintah saya kira itu sah-sah saja tidak menjadi masalah, tetapi saya melihat pemerintah merasa lemah sehingga perlu diberikan penguatan dalam partai-partai pendukung yang sebetulnya ada dalam KIH,” sebut dia.

Dikatakan dia, dengan perubahan nama di partai pendukung pemerintah, Koalisi Merah Putih (KMP) tidak menjadi persoalan. Sebab, dengan adanya perubahan nama ini tidak mempengaruhi kehidupan ekonomi untuk semakin membaik.

“Bagi kami di KMP tidak menjadi masalah itu sah-sah saja. Tetapi pemerihtah harus melakukan penguatan terhadap program-program pemerintah yang menggutamakan kepentingan masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Ia hanya melihat jika perubahan nama hanya sekedar, lantaran PAN yang baru saja mendukung pemerintah dengan beralasan tidak masuk dalam KIH dan tetap mendukung KMP.

“Apakah ini dengan masuknya PAN dalam pemerintah yang masih bergabungnya di KMP tidak mau masuk dalam KIH, ini artinya KIH yang mengalah dengan merubah nama, karena PAN tidak mau bergabung dengan KIH,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby