Sudirman Said diperiksa sebagai saksi unuk tersangka Sekretaris Pribadi anggota Komisi VIII DPR RI Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, dalam kasus suap pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik mikro hidro di Kabupaten Deiyai, Papua. Rinelda, Dewie, dan Sudirman, diketahui mengikuti Rapat Kerja antara Komisi VIII Energi DPR dan Kementerian ESDM pada 8 April 2015, dimana Dewie mengusulkan pembangunan listrik di Kabupaten Deiyai, yang minim pasokan listrik sekalipun di kantor Bupati

Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said telah menjadi bola liar.

“Saya kira apa yang disampaikan Sudirman Said ini seperti membuat bola liar yang tidak jelas ujungnya. Kalau dia gentel, seharusnya ungkap namanya siapa,” terangnya saat dihubungi, Sabtu(14/11).

Sebagai bagian dari penguasa saat ini, ia menyesalkan Sudirman melontarkan pernyataan sensitif yang tidak jelas ujungnya. Sebab itu, agar tidak menimbulkan kegaduhan politik yang berkepanjangan karena memunculkan sikap saling curiga antar tokoh, sebaiknya disebutkan namanya dan atau dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Nantinya, nama bersangkutan bisa dikonfirmasi kebenarannya telah mempengaruhi proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, berikut kebenaran telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta sesuatu ke Freeport.

“Dia itu kan bagian dari penguasa, menentukan, kuat, tapi tidak pernah sebut nama, itu sama saja melempar peluru. Siapa orangnya, harus gentelmen,” jelas Pangi.

Dalam acara ‘Satu Meja’ di Kompas TV, Selasa (3/11), Menteri ESDM Sudirman Said kepada Budiman Tanuredjo yang juga Pimred Harian Kompas mengungkapkan dalam proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia ada beberapa tokoh politik yang sangat berkuasa dan berpengaruh yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Tokoh politik yang berkuasa dan sangat berpengaruh itu mencatut nama Jokowi dan JK dan disampaikan kepada Chairman Freeport James R Moffets. Dengan begitu, seolah-olah Jokowi-JK meminta saham kosong. Sudirman juga mengaku telah bertemu dengan tokoh dimaksud.

Artikel ini ditulis oleh: