Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kanan) melambaikan tangan kepada wartawan usai memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo terkait undangan pidato laporan kinerja lembaga negara di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7). Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengundang delapan lembaga negara yaitu Presiden, DPR, DPD, MA, KY, MK, BPK, termasuk MPR untuk menyampaikan kinerjanya kepada rakyat pada pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2015, hal tersebut merupakan tradisi baru dalam sidang MPR RI. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Ketua MPR Zulkifli Hasan mengusulkan agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang menuding adanya politisi “bermain” pada rencana perpanjangan kontrak PT Freeport dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Sudirman Said menyebut ada politisi yang bermain pada rencana perpanjangan kontrak PT Freeport, tapi tidak menyebut namanya. Ini bisa menjadi spekulasi,” kata Zulkifli Hasan di sela kegiatan diskusi “Interfaith Dialogue for Peace and Coexistence: Crucial Elemenet to Achieve Sustainable Development Goals” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Sabtu (14/11).

Menurut Zulkifli Hasan, pernyataan Sudirman Said yang menyebut ada politisi yang bermain pada rencana perpanjangan kontrak PT Freeport, bisa membuat bisik-bisik dan pergunjingan karena orang menduga-duga.

Dengan melaporkan ke MKD DPR RI, kata dia, maka akan diproses sesuai prosedur sehingga dapat diketahui siapa politisi tersebut.

“Kalau terbukti melakukan kesalahan dapat diberikan sanksi,” katanya.

Menurut Zulkifli, pernyataan Menteri ESDM Sudriman Said yang tidak menyebutkan nama politisi dan dibiarkan mengambang dapat berpotensi terjadi isu dan fitnah.

Artikel ini ditulis oleh: