Jakarta, Aktual.com — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menelusuri kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban serangan teroris di kota Paris, Perancis, dan hingga saat ini tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban kejadian tersebut.
“KBRI Paris melakukan penelusuran mengenai kemungkinan ada korban WNI, sejauh ini belum ada informasi korban dari WNI,” demikian kata Menlu Retno Marsudi, di Hotel International Comport (IC) Santai di Antalya Turki, Sabtu (14/11) malam waktu setempat.
Menlu menyebutkan begitu kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mesin perlindungan langsung bekerja.
“Ada lima hotline antara lain hotline di Paris dan di Kemenlu. Lima hotline berfungsi dengan baik,” kata Menlu.
Menurut dia, dalam KTT G20, Indonesia juga akan menyampaikan upaya pemberantasan terorisme. “Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam memberantas terorisme. Tidak ada negara yang aman dari terorisme sehingga cara yang ditempuh adalah kerja sama,” katanya.
Sementara itu, Menlu menyebutkan, Presiden Jokowi tiba di Antalya Sabtu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB untuk menghadiri KTT G20.
“Agenda Presiden besok cukup padat antara lain pertama pertemuan dengan PM Kanada. Kedua dengan Presiden Tiongkok, berikutnya pertemuan G20 sendiri di mana ada tiga yaitu working lunch dengan tema soal climate Change, kemudian working session I inclusive economy and investment,” katanya.
Ia menambahkan, juga akan ada acara penyambutan resmi dan resepsi pada malam hari.
Kata ia, Presiden berada di KTT G20 tidak sampai selesai karena pertimbangan ada pekerjaan di dalam negeri dan Wapres Jusuf Kalla akan menghadiri KTT APEC di Manila.
Artikel ini ditulis oleh: