Semarang, aktual.com – Ratusan massa mendatangi kantor Sekretariat DPC PDI-Perjuangan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (15/11). Mereka mengatasnamakan relawan dan simpatisan ‘Gotong Royong’ dari PDI-P.
Mereka datang untuk mempertanyakan uang mahar sebesar Rp3,9 miliar dari pasangan calon nomor urut 1 Alf Arsland Juanedi-Saelani Mahfud yang direkomendasi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Korlap Bung Toro menyebut mahar rekomendasi yang diberikan dikucurkan dua tahap.
Tahap pertama, uang sebesar Rp1 miliar sebagai syarat agar dikeluarkan rekomendasi. Tahap kedua, uang sebesar Rp2,9 miliar diberikan sebelum rekomendasi turun dan jatuh kepada pasangan Alex-Sae. “Jadi, uang total Rp3,9 miliar untuk mahar dikeluarkannya rekomendasi calon kepala daerah,” ujar dia di sela-sela aksi.
Massa mendesak PDI-Perjuangan terbuka menyampaikan kejanggalan syarat mahar politik tersebut. Bila tidak, mereka mengancam memberi dukungan ke pasangan calon nomor urut 2 Hakam Naja-Nur Chasanah. “Kami tidak akan memberikan dukungan kepada pasangan Alex-Sae, bila PDIP tidak terbuka kepada loyalis partai dan relawan,” beber dia.
Kedatangan ratusan massa di kantor sekertariat DPC PDI Perjuangan dikawal ketat aparat kepolisian. Kaporesta Pekalongan AKBP Lutfhie ikut turun langsung ke lapangan amankan aksi.
Mereka juga sempat mengancam akan menyegel kantor. Namun, hanya menempelkan sehelai kertas saja di pintu masuk. Tidak satu orang pun dari pengurus yang menemui pendemo.
Ditemui terpisah, Ketua Timses pasangan Alex-Sae, Karibkin Syarief membantah kalau massa pendemo merupakan kader partainya. Dia menganggap pertanyaan pendemo tentang rekomedasi adalah fitnah besar.
Kata dia, persoalan rekomendasi calon pasangan sudah selesai sebelum calon pasangan didaftarkan kepada penyelenggara pemilu.
“Kenapa tadi kita tidak temui, karena mereka bukan struktural partai berdasarkan kepengurusan partai. Jika, yang mempertanyakan pengurus ranting saja, akan kami tetap,” ujar dia.
Ditegaskan, bahwa rekomedasi partai menjadi perintah ketua umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri yang harus dijalankan, tanpa terkecuali. Ihwal rekomedasi di partai tidak ada mahar politik.
“Itu omongan bohong. Saya pastikan itu. Rekomendasi calon menjadi perintah tegak lurus bagi pengurus partai dari cabang hingga ranting untuk mengawalnya, Bahkan, dukungan kepada pasangan nomor urut satu sudah solid,” beber dia.
Artikel ini ditulis oleh: