Surabaya, Aktual.com — Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, melakukan sosialisasi ketenagakerjaan kepada masyarakat Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (15/11).

Sosialisasi tersebut dalam rangka memberikan informasi dan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai prosedur-prosedur bekerja di dalam dan di luar negeri.

“Kita melakukan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri ini untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat bagaimana memahami prosedur-prosedur bekerja baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Hanif.

Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pengetahuan bagaimana masyarakat dapat mengakses informasi tentang kesempatan kerja di dalam dan luar negeri, hal-hal teknis terkait bagaimana bekerja yang baik serta bagaimana cara mengakses pasar kerja.

“Untuk memberikan informasi mengenai kesempatan kerja di dalam maupun di luar negeri dan juga hal-hal teknis terkait dengan bagaimana mereka harus bekerja atau bagaimana mereka mengakses pasar kerja. Intinya itu dari sosialisasi ini,” Kata
Hanif.

Hanif mengatakan, ada tiga cara untuk mendorong masyarakat agar dapat mengakses pasar kerja. Selain sosialisasi mengenai penempatan kerja di dalam dan luar negeri, syarat ketiga adalah perluasan kesempatan kerja.

“Ada 3 syarat terkait bagaimana mendorong agar masyarakat bisa mengakses pasar kerja kita. Pertama adalah kita lakukan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja di dalam negeri, kedua sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja luar negeri, danyang ketiga adalah perluasan kesempatan tenaga kerja. Nah ini tiga program yang kita gunakan sebagai instrumen untuk mendorong masyarakat agar bisa masuk ke pasar
kerja,” tutur Hanif.

Terkait dengan perluasan kesempatan kerja, Hanif menyatakan ada sejumlah program khusus seperti program padat karya yang sifatnya berupa infrastruktur atau produktif.

“Khusus yang terkait dengan perluasan kesempatan kerja memang ada sejumlah prorgram yang kita gunakan, yaitu program padat karya baik itu yang sifatnya infrastruktur maupun produktif. Ini kita lakukan di sejumlah daerah yang intinya ini juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menguatkan daya beli mereka pada saat mereka ini menganggur,” ungkap Hanif.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan