Banda Aceh, Aktual.co — Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, Mendeklarasikan Gerakan Nasional Rehabilitasi (GNR) 100 Ribu Penyalahguna Narkoba, demi mewujudkan Indonesia emas tahun 2045, di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (6/4).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak, terutama BNN Provinsi Aceh yang telah memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan ini.

“Mudah-mudahan deklarasi ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih meningkatkan semangat pemberantasan narkoba di Aceh, sehingga upaya kita untuk menjadikan Aceh bebas dari narkoba dapat tercapai,” ujar Gubernur.

Pria yang akrab disapa Doto ini juga mengungkapkan keprihatinanya terhadap maraknya peredaran Narkoba di Aceh. Bahkan secara nasional, Aceh berada diurutan kedelapan dalam hal peredaran Narkoba.

“Dari laporan ketua BNN Aceh, tergambar jelas betapa tingginya tingkat peredaran dan pemakaian narkoba di Aceh. Hal ini merupakan ancaman besar bagi Aceh, bila tidak ditangani secara serius, sistematis, terukur dan komprehensif, karena narkoba akan menghancurkan seluruh sendi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Zaini menambahkan, peredaran dan penyalah gunaan narkoba tidak hanya terjadi di kota, tetapi juga sudah sampai ke desa-desa. Keadaan tersebut telah menjadikan generasi bangsa memiliki daya pikir lemah, semangat bekerja rendah, fisik tidak sehat, jiwa rusak, tindakan kriminal meningkat.

“Bukan hanya anak muda, kalangan orang dewasa dan anak-anak juga menjadi sasaran korbannya. Oleh sebab itu perlu langkah kita bersama untuk menghentikan peredaran dan pemakaian narkoba. Dalam hal ini, kita tidak bisa hanya membebankan kepada aparat kepolisian dan BNN, tapi harus pula melibatkan seluruh elemen masyarakat,” pungkas Zaini.

Artikel ini ditulis oleh: