Jakarta, Aktual.com — Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan seniman rontek asal Pacitan mengalami kecelakaan di jalur lintas selatan, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (15/11).
Bus nahas itu terguling saat menuruni turunan curam di jalur tersebut, karena rem bus tersebut blong. Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu menyebabkan satu orang pengguna jalan tewas tertabrak bus dan puluhan lainnya luka-luka, sehingga harus dirawat di puskesmas Panggul ataupun dirujuk menuju RS Pacitan.
“Kecelakaan ini diduga akibat malfungsi pada sistem pengereman bus, sehingga laju kendaraan tidak terkendali dan terguling menimpa rumah warga,” kata Kapolsek Panggul AKP Wajib Santoso dikonfirmasi melalui telepon di Panggul.
Belum ada data resmi jumlah korban luka berat maupun ringan akibat insiden tersebut. Namun berdasarkan laporan pendataan sementara polisi, 10 korban luka-luka telah dievakuasi menuju Puskesmas Panggul dan 13 korban luka berat lainnya dirujuk menuju RSD Pacitan.
Selain jatuhnya korban luka berat, sedang dan ringan, dari pihak penumpang bus, kecelakaan di turunan curam yang dikenal dengan istilah “jalur 18 persen” itu juga menyebabkan dua pengendara sepeda motor yang terseruduk bodi bus mengalami luka-luka serius.
Dari pihak pengendara inilah, terang Wajib, satu korban dipastikan meninggal atas nama Rangga 5 tahun, yang saat itu tengah dibonceng ibunya, Sumi 40 tahun, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
“Ibunya sekarang dirawat intensif di puskesmas Panggul karena luka serius. Sedang untuk korban Rangga meninggal dunia,” kata Wajib.
Menurut hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi serta keterangan sopir bus atas nama Pujianto 50 tahun, bus pariwisata milik PO Aneka Jaya membawa rombongan seniman asal Pacitan itu mengalami rem blong saat memasuki turunan ekstrem di jalur lintas selatan, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
Situasi berubah panik saat laju bus mulai tidak terkendali akibat sopir gagal melakukan pengereman di jalur menurun ekstrem, dari arah Trenggalek menuju kota Kecamatan Panggul.
“Bus yang mengangkut sekitar 50 anggota rombongan seniman rontek asal Menadi, Pacitan, ini baru saja mengikuti festival kesenian di Banyuwangi dan hendak pulang ke Pacitan. Jadi bus ini bergerak dari arah Trenggalek menuju Kecamatan Panggul,” kata dia.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Wajib memastikan polisi akan terus melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Sementara untuk sopir bus, Pujianto, saat ini diperiksa karena dianggap lalai dalam mengontrol keseluruhan fungsi kendaraan sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia ataupun luka-luka.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu