Jakarta, Aktual.com — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin meminta tokoh-tokoh lintas agama di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendoakan korban teroris di Paris, Libanon dan Irak.

“Mari mendoakan saudara-saudara kita korban teroris di Paris, baik korban meninggal maupun luka-luka dengan membacakan Al-Fatihah,” kata Menteri seraya membaca Al-Fatihah di Kendari, Minggu (15/11).

Kepada para korban meninggal, lanjutnya, semoga diterima di sisi Allah dan korban luka-luka agar cepat sembuh dan kembali beraktivitas secara normal.

Sementara para keluarga yang ditinggalkan, agar diberikan ketabahan iman dalam menerima musibah yang amat sangat berat akibat ulah manusia yang tidak bermoral dengan membawa-bawa nama agama.

“Tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan kekerasan terhadapa sesama, apalagi sampai menghilangkan nyawa sesama,” katanya.

Dia menambahkan, mereka yang melakukan tindak kekerasan dengan meledakkan bom sehingga menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka, bukanlah ajaran agama, melainkan ulah manusia yang mengatasnamakan agama.

“Kita semua mengutuk tindakan-tindakan kekerasan yang membawa-bawa nama agama. Kita semua harus mewaspadai aksi-aksi teros seperti yang terjadi di Paris, agar tidak terjadi di negara kita,” jelasnya.

Pertemuan 1.000 tokoh lintas agama se-Sultra tersebut diikuti tokoh-tokoh lintas agama, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, organisasi pers, mahasiswa dan utusan sejumlah media di Kota Kendari.

Artikel ini ditulis oleh: