Surabaya, Aktual.com — Sebanyak lima jenazah prajurit yang meninggal akibat kecelakaan di Sulawesi Tengah, pada Minggu (15/11) pagi, sudah diterbangkan ke Makasar untuk dikebumikan.
Rencananya, menjelang dinihari nanti panglima TNI bersama KSAD Jenderal TNI Mulyono akan langsung melakukan penerbangan ke Makasar sebagai bentuk duka cita, termasuk berkunjung ke rumah sakit untuk melihat kondisi prajurit yang terluka.
Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui, jika lima korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, merupakan prajurit terbaik TNI AD.
“Saya sangat berduka sekali. Mereka yang menjadi korban adalah prajurit-prajurit terbaik kita,” ujar panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, di Gor Sidoarjo, Surabaya.
Hingga malam ini, keadaan 16 prajurit Kostrad yang mengalami luka-luka masih dirawat di beberapa rumah sakit setempat guna menjalani perawatan intensif. Diantaranya, rumah sakit di Kota Palu, yaitu RSU Bhayangkara, RS Bala Keselamatan dan RS Wirabuana.
Dijelaskan Panglima TNI, kejadian bermula dari lima truk yang mengangkut personel Kostrad yang terlibat dalam operasi Camar Maleo IV di Poso sedang berkonvoi dari Palu menuju wilayah Napu untuk menjalankan tugas.
Tetapi, ketika di tengah perjalanan, tepatnya di pegunungan Padeha, Desa Sedoa, sebuah truk yang mengangkut 22 personel mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang.
Akibat kecelakaan tersebut, 16 prajurit mengalami luka-luka, lima diantaranya meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia adalah Praka Makmur, Serda Junaedi, Pratu Ladarman, Praka Sulaiman, dan Praka Mukhtar.
Artikel ini ditulis oleh: