Jakarta, Aktual.co — Pihak kepolisian Malang dan Surabay, Jawa Timur, memberikan pengamanan ketika pertandingan dua klub tersebut ketika menjamu lawan-lawannya pada akhir pekan kemarin dalam kompetisi QNB League 2015.
Namun hal itu mendapat sorotan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Menurutnya, pihak kepolisian setempat, tak mengindahkan rekomendasi yang diminta dari seorang menteri.
“Yang penting kami sudah melaksanakan aturan dan UU,” kata Menpora di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin (6/4).
Menpora melalui Badan Olahraga Profesional (BOPI) meminta kepada pihak kepolisian di dua daerah itu, untuk tidak memberikan izin keramaian.
Namun, pihak kepolisian masing-masing wilayah, tetap memberikan izin kepada dua klub tersebut untuk menggelar pertandingan.
“Ya itu wewenang dari kepolisian,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menegaskan bahwa pengamanan yang diberikan saat laga Persebaya melawan Mitra Kukar, Minggu (5/4), bukan persoalan perizinan pertandingan atau tidak.
“Prinsipnya, kami tidak menitikberatkan perizinan pertandingan, tapi konsentrasi pengamanan karena menghadirkan banyak orang,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin.
Ia menjelaskan, semua kegiatan masyarakat yang berpotensi keamanan maka tidak ada alasan untuk tidak menerjunkan personel.
Tujuannya satu, lanjut dia, yakni memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan menjadi bagian dari tanggung jawab Polrestabes Surabaya mengamankannya.
“Jangankan pertandingan sepak bola, ada nonton bola bareng di Sutos (Surabaya Town Square) pun, kami amankan kok,” kata mantan Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:

















