Jakarta, Aktual.co — Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menuding jika Bank Indonesia (BI) telah melakukan pembiaran atas terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Saya melihat terdepresiasinya rupiah dibiarkan BI, saya katakan begitu, kenapa? karena kalau anda lihat data yang ada, saya bukan sedang menduga-duga, saya bicara berdasarkan data. Coba, kalau anda lihat data kurs dolar kita, itu diakhir-akhir tahun itu melonjak,” kata Ketua Komisi Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Adler Manurung dalam Aktual Forum di Warung Komando Tebet, Jakarta, ditulis Senin (6/4).
Lebih lanjut dikatakannya, Rupiah terus melemah akibat BI bermain di pasar valas. Dirinya pun mengakui, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, pengusaha dibikin pusing tujuh keliling.
“Karena BI-nya main di pasar, kemungkinan BI nya main di pasar. Saya sudah beberapa kali ngomong begini, karena saya kan bicara bukan asal bicara, berdasarkan data. Nah ini yang membuat kita pengusaha-pengusaha itu jadi pusing tujuh keliling gara-gara USD ini,” imbuh Adler.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang dimilikinya, hampir setiap minggu BI turut bermain di pasar valas. Ia menilai hal itu sebagai masalah yang tidak boleh terus berlanjut.
“Nah kalau masih BI ikut main di pasar, berdasarkan data yang kami miliki hampir setiap minggu BI main di pasar untuk intervensi, yah ini problem. Problemnya apa? jadi kalau dolar naik BI-nya jual, sampai ke bawah dia beli lagi dia untung disitu, iya ga?,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















