Beranda Lensa Aktual Flash Photos Mimbar Rakyat ” Jakarta Tanpa Ahok” Flash Photos Mimbar Rakyat ” Jakarta Tanpa Ahok” 17 November 2015, 20:07 Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. 1 dari 25 Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ratusan massa dari sejumlah organisasi kepemudaan dan warga Jakarta tergabung dalam " Jakarta Tanpa Ahok" melakukan aksi mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015). Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Ratusan massa dari sejumlah organisasi kepemudaan dan warga Jakarta tergabung dalam " Jakarta Tanpa Ahok" melakukan aksi mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015). Dalam menggerlar mimbar rakyat yang bertajuk Jakarta Tanpa Ahok menyatakan pesan jelas, menolak kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Massa yang tergabung dalam "Jakarta Tanpa Ahok" (JTA) menganggap Ahok arogan dalam memerintah dan sering menyinggung perasaan. Massa Jakarta Tanpa Ahok juga menganggap Ahok tidak berpihak kepada rakyat kecil. Seperti dalam penggusuran Kampung Pulo dan reklamasi Teluk Jakarta. Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Kemenko Gelar Rakor Pemberdayaan Masyarakat Bahas Perlindungan Pekerja Migran Flash Photos Bank Victoria & Generali Dukung Victoria Run 2024, Ajak Hidup Sehat Lewat Lari Flash Photos CIMB Niaga Syariah Hadirkan Bazaar Lifestyle dalam Haya Festival 2024 Flash Photos Sukacita Anak Sumba Sambut Air Bersih Persembahan Asuransi Astra Flash Photos Q3 bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun Flash Photos Hari Terakhir Retreat, Prabowo Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,400PelangganBerlanggananBerita Lain Kuasa Hukum Minta Kejagung Periksa Mendag Setelah Tom Lembong 5 November 2024, 17:52 AHY Kenalkan Menteri PUPR sebagai Wajah Baru Partai Demokrat 5 November 2024, 08:54 DKPP Beri Sanksi Peringatan kepada Tiga Penyelenggara Pemilu 5 November 2024, 04:36 Ibu Ronald Tannur Ditetapkan Kejagung Sebagai Tersangka Baru Kasus Suap 5 November 2024, 03:28 Menko Infrastruktur Mengkaji Lebih dalam Terkait Tanggul Laut 5 November 2024, 05:44