Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini mengatakan ekspor Indonesia tahun 2016 mendatang masih tetap tertekan.

Berdasarkan hasil penelitiannya, pertumbuhan ekspor Indonesia mendatang hanya mampu mecapai 2 hingga 3 persen, hal demikian disebabkan beberapa faktor pengaruh global.

“Ekspor kita 2016 mendatang masih tertekan, paling hanya mapu mencapai 2 hingga 3 persen, ini karena memang ada pengaruh ekonomi global,” kata Hendri Saparini saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta, Rabu (18/11).

Dalam penjelasanya lebih lanjut, ia mengatakan ekonomi China sedang mengalami perlambatan yang mengganggu permintaan produk dari Indonesia.

Selain itu ada tekanan di pasar keuangan akibat kebijakan The Fed serta terjadi penurunan harga komoditas global, dari beberapa faktor tersebut ia berkesimpulan bahwa ekspor Indonesia sepanjang 2016 masih di bawah tekanan.

“Masih banyak faktor lain, namun dari beberapa faktor tadi, itu cukup untuk melihat gambaran ekspor Indonesia mendatang,” demikian pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan