Jakarta, Aktual.co — Jelang penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta dihadapan DPRD DKI Jakarta siang ini, sejumlah catatan negatif ‘menghantui’ Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menyampaikan LKPJ APBD 2014.
Salah satunya soal rendahnya penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jauh dari target.
Menanggapi hal itu, Ahok langsung ‘lempar’ tanggungjawab. Menurutnya, target dan penyerapan tahun 2014 belum menjadi kewenangannya.
“Yang gak kerja pak Jokowi dong. Kan 10 bulan pak Jokowi yang jadi gubernur,” kata Ahok di Balaikota, Senin (6/4).
Ahok juga kembali menuding pokok pikiran (pokir) dari oknum DPRD dan oknum SKPD menjadi salah satu penyumbang kacaunya APBD DKI 2014 kemarin.
“Kita ngomong jujur aja ni, kita copot semua skpd yang terindikasi terima pokir DPRD, makanya kita potong. Dalam sejarah DKI yang paling banyak terjadi penyerapan paling rendah adalah tahun 2014,” ungkapnya.
“Kenapa? Karena kita copot pokir-pokir. Nggak mau ngaku kan, 2015 masuk lagi 12,1,” sambung mantan Bupati Belitung tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















