Jakarta, Aktual.com — Kejantanan laki-laki sering diartikan sebagai sosok yang bugar, berotot dan juga digandrungi oleh banyak wanita. Namun, beberapa mengatakan bahwa kejantanan seorang pria justru berada ketika ia bersama pasangan melakukan hubungan suami-istri (hubungan intim).
Bayangkan, jika seorang pria tak dapat memenuhi hasrat seksualnya kepada pasangannya, maka itu akan berdampak buruk bagi keharmonisan rumah tangganya.
Dampak buruk dari disfungsi ereksi terhadap seorang pria, yang bisa merusak keharmonisan keluarga dibenarkan oleh Psikolog Tara de Thouars, BA, Mpsi dari Sanathorium Dhawmawangsa. Ia menjelaskan, bahwa hubungan antara disfungsi ereksi yang berakibat timbulnya stres dan depresi serta berujung terhadap keretakan terhadap rumah tangga.
“Pria yang mengalami disfungsi ereksi dan penurunan libido akan mengalami gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, dan stres yang akhirnya berujung pada permasalahan dengan pasangannya,” beber Tara, kepada Aktual.com, dalam Seminar ‘SMILe (Seputar Masalah Intim Lelaki)’, di Jakarta, Kamis (19/11).
Menurut Tara, Seorang laki-laki penting untuk memiliki testosterone. Karena, itu memungkinkan seorang pria untuk memiiki hasrat dan dan mengalami ereksi yang dapat memuaskan pasangannya.
“Testosteron penting untuk memungkinkan seorang pria untuk memiliki ereksi dan mengalami hasrat seksual,” ungkap Tara mengutip pada sebuah metode penelitian di Unversity of Maryland Medical Centre.
Jika Anda mengalami masalah demikian, lanjut Tara, Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter dan konsultasikan diri Anda bersama pasangan para pakar yang tepat. Tujuannya, agar permasalahan bisa terselesaikan dengan baik.
“Permasalahan yang demikian, sangat penting bagi pria untuk terbuka kepada pasangannya dan juga mau berkonsultasi baik dengan dokter andrologi maupun psikolog sehingga masalah baik yang memperngaruhi kesehatan dan psikologis dapat diatasi dengan cepat dan tepat,” ucap Tara memberikan saran.
Artikel ini ditulis oleh:
