Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengikuti rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Rapat tersebut membahas pelaksanaan Pansus hak angket Pelindo II. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Energi Rizal Ramli tidak peduli dan tidak mau ambil pusing atas perilaku Menteri ESDM Sudirman Said yang tidak pernah datang atas undangan rapat yang di inisiasikannya. Dalam waktu dekat, Rizal akan melakukan rapat untuk membahas peningkatan cadangan minyak dan gas serta memacu eksplorasi.

“Akan kami panggil semua Dirjen Migas dan sebagainya, kalau Menterinya diundang tidak mau datang lagi yah silahkan, dia sejak kami jadi Menteri, diundang tidak pernah datang,” kata Rizal di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (19/11).

Mengenai cadangan migas, ia mengatakan sejak tahun 1970 sampai sekarang produksi migas terus mengalami penurunan, dulu produksi sekitar 1,4 juta barel sekarang hanya 800 ribu barel.

Untuk itu, menurutnya harus ada fleksibilitas aturan ditengah kondisi harga migas yang anjlok.

Namun demikian ia ingin Indonesia memanfaatkan momentum anjloknya harga migas untuk menggenjot eksplorasi.

“Kita ingin ubah rasio pembagian hasil, selama harga minyak bumi murah, kita mau turun kan rasionya, namun dengan syarat melakukan eksplorasi dengan benar,” jelasnya.

Dengan strategi itu, ia mengutarakan keyakinannya bahwa dalam 5 tahun lagi cadangan migas Indonesia akan meningkat, minyak dan gas akan naik dan Indonesia meraup keuntungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka