Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi menyatakan dalam 10 tahun terakhir, nilai perdagangan Trade Pasific Partnership (TPP) mulai mengalami penurunan.
Berdasarkan pemantauannya, pertumbuhan TPP hanya mampu mencapai sekitar angka 1,9 hingga maksimum 2,2. “Kecenderungan dalam 10 tahun terakhir ini, nilai perdagangan di TPP sudah mulai slow,” kata Nawir di Jakarta, Sabtu (21/11).
Menanggapi niat Indonesia untuk bergabung di TPP, ia melihat mekanisme aturan di TPP mengikat sangat kuat, sehingga industri mampu berkembang secara pesat.
Namun sebaliknya, bahwasanya ada banyak industri yang ‘gulung tikar’ akibat tidak mampu berkompetisi dengan menggunakan aturan yang ada.
Untuk itu, dia meminta pemerintah melakukan diplomasi ekonomi untuk memberi perlindungan terhadap industri yang ada. “Kalau kita masuk di sana (TPP), kita tidak banyak pilihan. Sifatnya ambil atau tidak. Harapan saya harus ada diplomasi ekonomi oleh pemerintah serta memetakan industri yang butuh dorongan,” pungkas Nawir.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta