Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik dari Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengungkapkan bahwa masyarakat saat ini terjebak pada polemik pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Setya Novanto dengan Sudirman Said yang melaporkannya ke MKD DPR. Permasalahan Setnov akan selesai ketika diputuskan masuk ranah korupsi. Namun permasalahan yang lebih besar adalah usaha Freeport itu sendiri mengulang penjajahan VOC gaya baru dengan melakukan parasit tersamar.
“Freeport merupakan wujud VOC gaya baru dan sedang melakukan mapping kekuatan di Indonesia. Elit politik bukannya menjadi nasionalis yang ingin bisa menangkis serangkaian asimetris, namun justru berebut menjadi komprador,” ujar Hendrajit dalam diskusi publik PP KAMMI di Jakarta, Minggu (22/11).
Menurutnya, penjajahan jaman sekarang tidak hanya menggunakan militer, namun bisa dari sektor energi maupun pangan.
“Anda menguasai energi, anda menguasai negara. Apabila anda menguasai pangan, anda menguasai kehidupan rakyat, doktrin ini masih berlaku sampai hari ini,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, Indonesia menjadi sasaran utama tambang dan migas di asia tenggara.
“Mereka tidak lagi melakukan penjajahan secara militer, namun melalui aspek non militer seperti aspek ipoleksosbud, arahnya bagaimana koorporasi melakukan ekspansi,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka