Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu yang diselangi libur panjang mampu bergerak positif. Pasalnya, sentimen dari berbalik naiknya laju harga minyak seiring turunnya cadangan minyak AS, kekhawatiran gagalnya kesepakatan pembicaraan nuklir Iran, dan lemahnya data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat laju Doar AS melemah, sehingga memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat

“Apalagi penguatan ini juga didukung sejumlah penguatan mata uang kawasan,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Senin (6/4) Reza memprediksikan Rupiah berada di atas target level resisten 13.080, yakni  Rp13.055-12.985 (kurs tengah BI). Menurutnya, dengan masih adanya kecenderungan melemahnya laju Dolar AS dapat memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk tetap berada di zona hijau.

“Namun demkian, masih ada rilis data AS berupa klaim pengangguran yang dimungkinkan akan memberikan sentimen pada Dolar AS. Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi potensi pembalikan arah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka