Jakarta, Aktual.co —Ketua Komisi Tetap Fiskal dan Moneter Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Adler Manurung mempertanyakan peran Bank Indonesia (BI) saat melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa waktu terakhir.
Dia menilai BI seperti lakukan pembiaran, meskipun sebagai penentu kebijakan moneter mereka selalu mengatakan lakukan intervensi jika rupiah mengalami depresiasi.
“BI tiap minggu katanya lakukan intervensi. Entah apa keuntungan mereka ngomong begitu. Dapat untung atau engga saya ngga tau apa maksudnya,” kata Adler, dalam diskusi Aktual Forum bertajuk ‘Rupiah Anjlok, peringatan dini krisis ekonomi?” di Warung Ekomando, Jakarta Selatan, Minggu (5/4).
Bahkan Adler berseloroh, mungkin saja BI mengambil untung dari intervensi, misal di pasar valuta asing (valas). Tapi yang jelas, ujar dia, gejolak rupiah saat ini sangat berpengaruh terhadap para pengusaha. Terlebih buat pengusaha kecil dan menengah.
Tudingan Adler berlanjut, Kata dia, data kurs dolar Indonesia di akhir tahun 2014 melonjak disebabkan BI main di pasar.
Artikel ini ditulis oleh:

















