Washington, Aktual.com – Pejabat militer Amerika Serikat, mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam penembakan jet tempur Rusia, yang dilakukan oleh militer Turki, di perbatasan Suriah, Selasa (24/11).
“Sekutu kami, Turki, memberitahu kami bahwa pesawat mereka menembak jatuh pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah setelah melanggar wilayah udara Turki pada Selasa,” kata pejabat militer, yang tidak bersedia disebutkan namanya, dinukil dari AFP.
“Pada saat ini, kami dapat memberitahu bahwa kami tidak terlibat dalam kejadian itu,” katanya menambahkan.
Keberadaan AS sangat kuat di Turki dan secara teratur menerbangkan pesawat tempur di markas udara di Incirlik untuk melanjutkan pengeboman terhadap kelompok Negara Islam di Suriah dan Irak (IS).
Pejabat Pentagon sebelumnya mengutuk tindakan dan siasat pilot Rusia setelah jet Rusia melanggar wilayah udara Turki pada bulan lalu.
Dalam kejadian itu, tentara Turki mengatakan bahwa pesawat Rusia tersebut ditembak jatuh dua pesawat tempur F-16 Turki setelah 10 kali melakukan pelanggaran wilayah udara Turki dalam waktu lima menit.
Rusia bersikeras bahwa jetnya berada di dalam wilayah udara Suriah dan mengecam bahwa penembakan itu sebagai “sebuah peristiwa sangat serius”.
Turki dan Rusia sejak lama bersitegang terkait konflik Suriah. Ankara yang menginginkan Assad disingkirkan, sementara Moskow melakukan apa pun untuk tetap mempertahankan kekuasaannya.
Militer Turki pada Oktober juga menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak buatan Rusia yang memasuki ruang udaranya. Namun, Moskow membantah bahwa drone itu milik pasukan mereka.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dijadwalkan mengunjungi Turki pada Rabu (25/11), untuk melunakkan hubungan dua negara dan menemukan pendekatan bersama bagi perdamaian di Suriah.
Artikel ini ditulis oleh: