Mataram, Aktual.com – Ratusan rumah warga, dikabarkan hangus terbakar di Gili atau pulau kecil Bajo Pulo, yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, atau sekitar 45 kilometer ke arah Timur dari Kota Bima, Rabu (25/11).

Chairil, Kepala Divisi Teknik Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Lokal Bima, menyampaikan laporan tersebut setelah mendapat informasi dari komunikasi radionya.

“Dari informasi yang diperoleh, api muncul sekitar pukul 18.15 WITA. Bahkan, sampai saat ini dikabarkan api telah menghabiskan ratusan rumah penduduk di pulau kecil itu,” kata Chairil kepada wartawan di Mataram, Rabu.

Lebih lanjut, dikatakannya atas kejadian itu BPBD Kabupaten Bima telah mengerahkan tim evakuasi untuk memberikan pertolongan kepada para penduduk yang diperkirakan mencapai ribuan orang itu.

“Diprediksikan, ada sekitar seribu lebih warga yang berada di pulau itu. Saat ini, tim evakuasi dari BPBD masih fokus melakukan evakuasi di Bajo Pulo,” ucapnya.

Selain dari BPBD Kabupaten Bima, lanjutnya, pihak ASDP Sape beserta UPT dari Dishubkominfo Kabupaten Bima juga ikut turun membantu proses evakuasi warga.

Menurut informasi yang diperoleh melalui komunikasi radio Orari Lokal Bima, diprediksikan 200 lebih rumah habis dilalap si jago merah. Bahkan, dari hasil pantauan BPBD Kota Bima, hanya ada tiga rumah di wilayah perbukitan yang tidak ikut terbakar.

“Dari laporannya ada tiga rumah yang selamat di area perbukitan, kemudian ada sembilan rumah di dekat dermaga juga. Sedangkan, yang berada di tengah pulau, dilaporkan sudah rata dilalap si jago merah,” katanya.

Sampai sejauh ini, tim evakuasi gabungan telah berhasil menggiring seluruh penduduk ke area perbukitan, dekat dengan pembangkit listrik di Bajo Pulo. “Informasinya seluruh penduduk di evakuasi ke area perbukitan dekat PLN Bajo Pulo,” ucap Chairil.

Namun, diketahui baru ada dua korban yang menjadi korban dalam insiden tersebut. “Ada dua warga yang dilaporkan, satu orang dewasa dan satu lagi anak-anak. Keduanya sudah di evakuasi ke Puskesmas Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Untungnya mereka dilaporkan masih selamat,” katanya.

Saat ditanyakan terkait dugaan awal api melalap sebagian besar kawasan pulau kecil di ujung Timur NTB itu, Chairil mengatakan bahwa dilaporkan penyebabnya karena ada ledakan sebuah pertamini milik warga setempat.

Kemudian, sampai pukul 19.45 WITA dilaporkan bahwa api sudah melalap seluruh bangunan, yang sebagian besar adalah perumahan penduduk. “Api cepat menyebar karena diketahui rumah warga yang ada di pulau kecil itu saling berhimpitan. Jadi api diduga cepat menyebar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: