Aktivis dari Solidaritas untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Freeport, Plaza 89 Kuningan, Jakarta, Rabu (26/11). Mereka menuntut agar pemerintah tidak memperpanjang kontrak dengan Freeport.

Jakarta, Aktual.com – Puluhan aktifis dari Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (Suropati) membakar spanduk-spanduk yang bertuliskan “usir freeport” di depan kantor PT Freeport Indonesia, plaza 89 jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Presidium Suropati Aditya Iskandar mengatakan, pembakaran tersebut sebagai simbol pengusiran terhadap PT Freeport.

“Kami membakar spanduk yang tulisannya “usir freeport” sebagai simbol kita mengusir Freeport dan juga sebagai simbol pembakar semangat perlawanan,” ucapnya, Kamis (26/11).

Menurut Adit, selama Freeport beroperasi di tanah papua, PT Freeport tidak memberi kemakmuran sama sekali dan malah banyak membuat kesengsaraan bagi masyarakat Indonesia khususnya masyrakat Papua.

Selain melakukan pembakaran spanduk, massa juga melakukan orasi. Dimana dalam orasinya tersebut, ada tiga tuntutan yakni; pertama,mendesak pemerintah untuk tidak melanjutkan kontrak karya dengan PT Freeport dan segera mengusir PT Freeport sebagai VOC masa kini.

Kemudian kedua, segera lakukan nasionalisasi aset PT Freeport di Indonesia dan dikelola oleh bangsa kita sendiri.
Dan terakhir, ketiga meminta pemerintah untuk dengan tegas menghentika ekspor konsentrat PT Freeport yang jelas sudah melanggar UU no 4 tahun 1999 tentang Minerba.

Artikel ini ditulis oleh: