Jakarta, Aktual.co — Alasan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang tak memberikan rekomendasi pada dua klub QNB/ISL, Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, ternyata tak sesuai dengan daftar persyaratan yang dikeluarkannya sendiri.

Pasalnya, dari persyaratan yang dikeluarkan oleh BOPI, ternyata kedua klub tersebut, tak direkomendasi untuk mengikuti kompetisi musim ini, karena alasan dualisme kepengurusan atau legalitas kepengurusan.

BOPI menilai, permasalahan tersebut belum selesai hingga saat ini, sehingga BOPI takut jika tetap memberikan rekomendasi kepada dua klub itu untuk mengikuti kompetisi.

Berikut persyaratan yang dikeluarkan oleh BOPI untuk klub-klub peserta QNB/ISL, untuk bisa direkomendasi, dilansir dari laman resmi Kemenpora:

1. Seluruh klub peserta ISL 2015 harus segera melunasi tunggakan kewajibannya kepada seluruh pemain, pelatih, dan official tim dengan menyertakan bukti pelunasan.

2. Seluruh klub peserta ISL 2015 harus menyertakan dokumen kontrak kerja professional pemain, pelatih dan official tim kepada BOPI.

3. Operator ISL dan seluruh klub peserta harus menyerahkan NPWP, bukti pembayaran dan pelunasan pajak, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh BOPI.

4. Khusus mengenai persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pada pertengahan musim kompetisi 2015.

5. Dalam penyelenggaraan ISL, rekomendasi BOPI menjadi salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi dalam proses perijinan keramaian yang dikeluarkan oleh Polri.

Artikel ini ditulis oleh: