Jakarta, Aktual.co — Puluhan wisatawan lokal maupun mancanegara, memanfaatkan waktu liburan untuk mengunjungi tugu peninggalan Perang Dunia II, Jenderal Douglas Mac Arthur yang berlokasi di Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Kalau waktu libur pengunjung itu sekitar 70 sampai 90-an, kadang kita hitung juga dari jumlah mobil dan motor yang parkir di area sekitar tugu ini,” kata Hans Yambeyabdi penjaga tugu Mac Arthur, di Sentani, Sabtu (4/4).

Hans yang juga bekerja sebagai salah satu staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua itu mengatakan, pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan tetapi para pelajar baik dari SD, SMP, SMA, maupun Mahasiswa.

“Kebanyakan anak-anak sekolah memanfaatkan waktu libur mereka untuk berkunjung, kalau para Mahasiswa kurang tetapi pelajar SD, SMP, dan SMA paling banyak untuk mengetahui sejarah,” katanya.

Ia menjelaskan tiap tahunnya para siswa-siswi itu selalu mendatangi tugu bersejarah tersebut.

Beberapa waktu lalu, kata dia, sebelum ujian sekolah pihaknya menerima kunjunggan dari SMU 3 Buper Waena, dan beberapa Sekolah Dasar, serta SMP sebanyak 300 siswa.

Selain kunjungan dari kalangan pelajar, kata dia ada juga kunjungan dari wisatawan mancanegara.

“Wistawan asing yang berkunjung dari berbagai negara seperti, Amerika, Kanada, Jepang, Belanda, Inggris, Australia, Spanyol, Irlandia dan beberapa negara lainnya,” tuturnya.

Para pengunjung dikenakan tarif masuk untuk wisatawan lokal dikenakan biaya Rp2.500 per orangnya, sedangkan wisatawan mancanegara Rp5.000 per orangnya, “Kalau untuk kunjungan pelajar yang biasanya dengan tim tidak dikenakan biaya karena sehari sebelum kunjungan pihak sekolah sudah lebih dulu mengkonfirmasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena sementara ini tugu tersebut dikelolah dinas itu,” katanya.

Sedangkan untuk jam kunjungan, kata Hans, pada waktu libur dibuka pada Pukul 07.00- 19.00 WIT, sementara jam kerja, waktu kunjungan di di buka pada pukul 14.00- 17.00 WIT.

Tugu Mac Arthur, merupakan sebuah tugu bersejarah yang terletak di puncak Ifar Gunung dalam lingkungan Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih Sentani.

Tugu tersebut didirikan sejak Perang Dunia II oleh pasukan sekutu Amerika yang pada saat itu dipimpin oleh Jendral Mac Arthur.

Tugu tersebut kini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Papua dan menjadi salah satu situs yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

Dalam sejarahnya, Tugu Mac Arthur didirikan dengan tujuan sebagai suatu pembuktian bahwa tentara sekutu telah mendarat di New Guinea (sekarang Papua) dan menguasai Hollandia (sekarang Jayapura).

Di dekat Tugu tersebut terdapat sebuah museum kecil atau ruang informasi yang menyediakan berbagai informasi tentang Tugu Mac Arthur ini, termasuk foto-foto pendaratan sekutu di New Guinea.

Artikel ini ditulis oleh: