Simalungun, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Sumatera Utara, mewaspadai bencana banjir dan longsor pada musim penghujan di kabupaten itu.
“Terutama di 13 dari 31 kecamatan di Kabupaten Simalungun,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Ramadani Purba di Pamatang Raya, Jumat (27/11).
Ramadani mengatakan, pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan longsor di pemukiman masing-masing.
Khususnya para camat yang warganya tinggal di sekitar aliran sungai dan dataran tinggi atau pegunungan supaya proaktif memantu kondisi wilayahnya jika menerima curah hujan tinggi.
Ia menyebutkan, kawasan rawan banjir itu seperti di Kecamatan Bandar, Dolok Batu Nanggar, Siantar, dan Pematang Bandar.
Sedangkan rawan longsor berada di Kecamatan Raya, Dolok Silou, Raya Kahean, Pematang Silimakuta, Silimakuta, Dolok Panribuan, Girsang Sipangan Bolon, Haranggaol Horison, dan Dolok Pardamean.
Anggota DPRD Simalungun Mansur Purba mengharapkan pemerintah kecamatan juga menjalin koordinasi yang baik dengan aparat TNI dan Polri dalam penanggulangan bencana banjir dan longsor.
“Harapan kita penanganannya bisa dilakukan secara maksimal,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Artikel ini ditulis oleh: