Jakarta, Aktual.co — Waktu pengumuman penaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar yang awalnya dilakuan satu bulan menjadi dua minggu tuai kritikan dari berbagai kalangan. Peneliti Ekonomi Indef, Imaduddin Abdullah mengungkapkan bahwa waktu perubahan harga dalam dua minggu justru menimbulkan masalah baru.

“Perubahan harga BBM dalam dua minggu terlalu fluktuatif. Dua minggu harga berubah, harga lain langsung naik,” kata Abdullah dalam diskusi bertajuk ‘pusing pala rakyat’ di Jakarta, Sabtu (4/4).

Sebaliknya kata Abdullah, jika harga minyak turun, harga lain justru belum tentu turun. Hal tersebut yang terjadi saat ini.

“Penaikkan BBM sampai satu-dua bulan sepertinya tidak menjadi masalah,” ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah kata Abdullah harus mengkaji kebijakan soal pengumuman harga premiun khusunya menjadi satu bulan sekali.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka