Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Pusat Statistik Sultra Adi Nugroho mengatakan bahwa nilai impor Sulawesi Tenggara pada Februari 2015 mengalami peningkatan mencapai 1,31 persen dibandingkan dengan Januari 2015.

“Nilai impor Sultra pada Februari 2015 tercatat 27,86 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 1,31 persen dibanding impor Januari 2015 yang tercatat 27,50 juta dolar AS,” katanya di Kendari, Sabtu (4//4).

Volume impor pada Februari 2015 tercatat 45,20 ribu ton atau turun 27,72 persen dibandingkan dengan impor Januari 2015 yang mencapai 35,39 ribu ton.

Jika dilihat empat tahun terakhir, kata dia, impor Sultra pada 2011 sudah menunjukkan tren naik, sampai 2012 dan pada 2013 masih naik tapi tidak setajam pada 2011.

Total impor Sultra pada 2015 mencapai 35,39 ribu ton atau senilai 27,50 juta dolar AS, dibandingkan Januari 2014 tercatat 26,68 ribu ton atau senilai 30,00 juta dolar AS.

Dia mengatakan negara asal impor pada Februari 2014 berasal dari Tiongkok, Singapura, dan Malaysia.

“Volume impor terbesar dari Singapura tercatat 40,44 ribu ton atau senilai 22,98 juta dolar AS, kemudian Tiongkok tercatat 3,04 ribu ton senilai 3,96 juta dolar AS dan sisanya dari Malaysia,” katanya.

Ia mengatakan impor pada Februari 2015, antara lain dari bahan bakar mineral, alat dan sarana apotik, fotografi, sinematografi, serta perlengkapannya, kelompok mesin dan peralatan listrik, kelompok perabot rumah tangga, perkakas dan peralatan bukan logam mulia, mesin dan pesawat mekanik dan kelompok aneka produk kimia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka