Makasar, Aktual.co — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO kota Makassar kembali melakukan aksi mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dinilai telah melakukan penghianatan terhadap rakyat. Puluhan aktifis mahasiswa Islam ini melakukan aksi di bawah jembatan Fly Over, Makassar Jumat (3/4).
 
Koordinator aksi, Riswan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan tersebut sebagai bentuk aksi kampanye atas rezim Jokowi-JK yang dinilainya telah menunjukkan watak aslinya sebagai rezim yang tidak pro pada nasib rakyat kecil.

“Salah satunya adalah pencabutan subsidi BBM. Pada akhirnya tentu akan berefek domino pada tidak stabilnya harga BBM dan kenaikan harga kebutuhan masyarakat secara terus menerus,” tuturnya.

Padahal, menurut Riswan konstitusi dalam pasal 33 ayat 2 ayat 3 tentang cabang produksi yang penting bagi negara dan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat telah diamanahkan negara kepada Jokowi-JK.

“Maka ketika negara telah mencabut subsidi maka hal tersebut merupakan sinyal bahwa negara tidak lagi berpihak pada rakyat kecil,” tegasnya.

Salah seorang orator, Akmal yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi UNM ini mengatakan bahwa publik sudah bosan dengan drama yang dimainkan oleh rezim Jokowi-Jusuf Kalla.

“Jokowi sudah keterlaluan membohongi rakyat, hanya menjadi presiden yang mementingkan kelompok tertentu” tuturnya.

Olehnya itu, lanjut Akmal, ia meminta kepada DPR RI untuk segera menggunakan hak interpelasinya, terkait dengan kebijakan ekonomi Jokowi-JK.

“Kami akan beri tenggang waktu, sampai Mei tidak bisa menstabilisasi persoalan kebangsaan, dan mencabut kebijakan mekanisme pasar, maka sebaiknya Jokowi turun, Jusuf Kalla pulang kampung,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka