Jakarta, Aktual.com — Seorang warga ditemukan tewas dengan terluka tembak di bagian kepala di Dukuh Sapian, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (1/12).
Korban tewas terluka tembak tersebut yakni Suharso 55 tahun, warga Tegal yang ditemukan pertama kali oleh kakaknya Yuliyanto, di kamar rumah, sekitar pukul 14.00 WIB. Disisi korban pun ditemukan sepucuk senjata api, tetapi pihak kepolisian belum bisa memastikan kejadian tersebut pembunuhan atau bunuh diri.
Yulianto kakak korban yang bekerja sebagai Satpam di pabrik Jamu Tilung Boyolali mengetahui pertama kali ketika pulang kerja dan mendapati kamarnya dalam kondisi terkunci dari dalam.
Yulianto segera mendobrak pintu kamar dan mendapatkan adiknya, Suharso dalam kondisi bersimbah darah dan tidak bernyawa. Saksi berteriak meminta tolong warga sekitar termasuk Sutardi, tetangganya, yang langsung datang memeriksa ke lokasi.
Menurut Yulianto, adiknya tersebut baru datang ke rumahnya, pada Senin (30/11), setelah selama 10 tahun tidak pernah ketemu, sehingga belum mengetahui pekerjaan. Namun, adiknya dahulu bekerja sebagai seorang guru.
Sutardi mengaku mendengar tetangganya, Yulianto menjerit histeris setelah melihat korban tewas mengenaskan di tempat tidurnya. Kejadian itu, kemudian dilaporkan pihak polisi.
Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Sartono dan Wakapolres Kompol Aidil Fitri Syah langsung mendatangi ke lokasi untuk memimpin penyelidikan penemuan mayat luka tembak itu.
Kapolres saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan dan korban ditemukan luka tembakan di bagian kepalanya hingga tembus. Disamping jasad korban juga ditemukan sebuah senjata api.
Pihaknya belum dapat memastikan meninggalnya korban akibat bunuh diri atau dibunuh. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan termasuk senjata api yang ditemukan apakah rakitan atau standar.
“Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Moewardi Solo untuk otopsi,” katanya.
Menurut Kapolres, petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara selain menemukan sepucuk senjata api, juga selembar surat wasiat. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan surat itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu