Pawang gajah memberi minum gajahnya usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Taman Nasional Way Kambas merupakan tempat wisata yang menarik karena menawarkan kegiatan wisata minat khusus seperti pengamatan burung, penelusuran sungai dan berinteraksi dengan gajah baik terlatih maupun liar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Seekor badak Sumatera bercula dua (DicerorhinusSumatrensis) bernama “Harapan” berjalan di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, Rabu (3/12). Badak yang dipulangkan dari Cincinnati Zoo, Amerika ke habitat aslinya tersebut diharapkan mampu memberikan keturunan badak lainnya, karena berdasarkan data dari Yayasan Badak Indonesia, populasi badak sumatera saat ini hanya berjumlah 100 ekor dan yang berada di kawasan konservasi way kambas hanya 6 ekor. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Petugas memeriksa kondisi badak Sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) bernama “Harapan” di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, Rabu (3/12). Badak yang dipulangkan dari Cincinnati Zoo, Amerika ke habitat aslinya tersebut diharapkan mampu memberikan keturunan badak lainnya, karena berdasarkan data dari Yayasan Badak Indonesia, populasi badak sumatera saat ini hanya berjumlah 100 ekor dan yang berada di kawasan konservasi way kambas hanya 6 ekor. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Petugas berinteraksi dengan badak Sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) bernama “Harapan” di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, Rabu (3/12). Badak yang dipulangkan dari Cincinnati Zoo, Amerika ke habitat aslinya tersebut diharapkan mampu memberikan keturunan badak lainnya, karena berdasarkan data dari Yayasan Badak Indonesia, populasi badak sumatera saat ini hanya berjumlah 100 ekor dan yang berada di kawasan konservasi way kambas hanya 6 ekor. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Pawang bersama gajahnya melintas didepan rumah sakit gajah Prof. Dr. Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/11). Rumah sakit gajah tersebut merupakan rumah sakit pertama di asia untuk gajah, sehingga dengan adanya rumah sakit tersebut penanganan terhadap gajah yang sakit atau terluka dapat segera diatasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Dokter memeriksa kondisi gajah yang sakit di rumah sakit gajah Prof. Dr. Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Rumah sakit gajah tersebut merupakan rumah sakit pertama di asia untuk gajah, sehingga dengan adanya rumah sakit tersebut penangganan terhadap gajah yang sakit atau terluka dapat segera diatasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Wisatawan berjalan di kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Taman Nasional Way Kambas merupakan tempat wisata yang menarik karena menawarkan kegiatan wisata minat khusus seperti pengamatan burung, penelusuran sungai dan berinteraksi dengan gajah baik terlatih maupun liar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Dokter menyiapkan alat suntik saat menanggani gajah yang sakit di rumah sakit gajah Prof. Dr. Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Rumah sakit gajah tersebut merupakan rumah sakit pertama di asia untuk gajah, sehingga dengan adanya rumah sakit tersebut penangganan terhadap gajah yang sakit atau terluka dapat segera diatasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Pawang gajah memberi minum gajahnya usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Taman Nasional Way Kambas merupakan tempat wisata yang menarik karena menawarkan kegiatan wisata minat khusus seperti pengamatan burung, penelusuran sungai dan berinteraksi dengan gajah baik terlatih maupun liar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15
Seekor gajah menggunakan selang infus saat di rawat di rumah sakit gajah Prof. Dr. Ir Rubini Atmawidjaja di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Rabu (2/12). Rumah sakit gajah tersebut merupakan rumah sakit pertama di Asia untuk gajah, sehingga dengan adanya rumah sakit tersebut penangganan terhadap gajah yang sakit atau terluka dapat segera diatasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/15