Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi III DPR RI, Azis Syamsuddin sempat menyinggung latar belakang pendidikan Johan Budi SP, yang tidak sesuai dengan persyaratan untuk menjadi pimpinan KPK jilid IV. Dan hari ini, Johan akan menjalani proses pertama uji kelayakan dan kepatutan di gedung Parlemen.
Ketika diminta berkomentar akan ujian tersebut, Johan mengaku tidak mempersiapkan secara khusus. Dia pun seakan tidak peduli dengan cibiran yang sebelumnya dilontarkan oleh Azis.
“(Persiapan) tidur yang cukup. Setiap hari saya sudah baca berita di media-media online maupun cetak, maupun TV tentang pemberantasan korupsi,” ujar Johan, lewat pesan elektronik, Jumat (4/12).
Pada tes yang akan di gelar, para capim KPK jilid IV akan diminta untuk membuat sebuah makalah, yang tentunya berhubungan dengan pemberantasan korupsi di tanah air. Mengomentari hal itu, Johan pun mengaku belum bisa menentukan topik makalah yang akan dia buat.
“Makalah ditentukan disana. Jadi belum tahu aku dapat topik apa,” kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil rapat pleno Komisi III pada Senin 30 November 2015, pembuatan makalah dilakukan hari ini. Kemudian fit and proper test dilanjutkan dengan tahapan wawancara berlangsung selama dua hari, yakni 14 dan 15 Desember 2015. Sedangkan nama-nama yang lolos ditetapkan 16 Desember 2015.
Berikut delapan nama Capim KPK yang akan diuji dan dipilih DPR, yakni Saut Situmorang (staf ahli kepala BIN), Surya Chandra (Direktur Trade Union Center dan Dosen Unika), Alexander Marwata (Hakim ad hoc Tipikor), Basaria Panjaitan (Polri).
Kemudian Agus Rahardjo (mantan Kepala LKPP), Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja sama Antar Komisi dan Instansi KPK), Johan Budi SP (Pelaksana Tugas Pimpinan KPK) dan Laode Muhammad Syarif (Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Govermance Reform in Indonesia).
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu