Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung Muhammad Prasetyo jangan menggunakan kekuasaannya di Kejaksaan Agung, hanya demi kepentingan ‘baju’ yang pernah dipakai di Partai Nasdem.

Demikian disampaikan Ketua Setara Institute Hendardi ketika dimintai keterangan terkait Kejaksaan Agung, yang tiba-tiba berinisiatif mengusut rekaman percakapan, antara Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha terkait saham Freeport.

“Jaksa Agung yang terlalu bersemangat dengan kasus ini juga dipastikan bebas kepentingan. Jangan sampai Jaksa Agung hanya menumpang populer dan seolah-olah bekerja dengan mengambil peran pada pengusutan kasus tersebut,” kata Hendardi ketika dihubungi, Jumat (4/12).

Dia menilik, Kejaksaan Agung terlalu semangat untuk mengusut kasus remakan pencatutan nama petinggi negara itu. Dia pun berharap pengusutan yang dilakukan Kejagung ini bebas kepentingan salah satu partai.

“Jaksa Agung harus bebas kepentingan. Maka (dalam hal ini) publik akan mencatat dan mengingatnya (dia) sebagai politisi,” kata dia.

Belum jelas ada tindak pidana, Kejaksaan Agung malah nyelonong masuk dalam pengusutan rekaman antara Ketua DPR Setya Novanto dan bos PT Freeport Maroef Sjamsoeddin. Sebaliknya baik Kepolisian maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih memilih untuk menunggu hasil sidang MKD.

Kapolri Jendral Badrodin Haiti pun dalam kesempatannnya mengatakan PT Freeport sebagai pihak terkait pun belum memberikan laporan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby