Jakarta, Aktual.com — Pansus Angket Pelindo II DPR RI kembali memanggil Direktur Utama Pelindo II RJ Lino untuk dimintai penjelasannya terkait perpanjangan kontrak antara JICT dengan Hutchison Port Holding (HPH).

“Kita perdalam masalah perpanjangan kontrak JICT dengan (perusahaan) Hongkong,” kata Anggota Pansus Pelindo II Masinton Pasaribu, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (4/12).

Dalam rapat ini, terlihat pada daftar hadir tiga konsultan keuangan yang digunakan Pelindo II, yaitu Deutsche Bank (DB), FRI, dan PT Bahana Sekuritas. Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan jika dalam rapat pansus akan melakukan konfrontasi perhitungan konsultan keuangan kepada RJ Lino.

“Kita ingin mengkomparasi perbandingan valiasi keuangan Pelindo II, dengan menkonfrontasi, sehingga kehadiran ketiga konsultan keuangan ini menjadi penting,” pungkas dia.

Sebelum mengikuti rapat Pansus Pelindo, RJ Lino sempat menyampaikan kronologis awal perpanjangan kontrak pengelolaan JICT dengan HPH. Ia berkilah bahwa perpanjangan kontrak memberikan keuntungan dan manfaat tidak saja hanya Pelindo II namun juga bagi perdagangan dan perekonomian nasional.

“Dalam rekomendasi BPKP berpendapat bahwa rencana investasi dan perpanjangan kerjsama pengoprasian JICT akan memberikan manfaat tidak saja bagi perdagangan dan perekonomian nasional,”

“Sehingga BPKP merekomendasikan kepada direksi IPC (pelindo II) agar melakukan kajian aspek legal, menunjuk finanscial advisor untuk melakukan analisis bisnis secara detail dari segi evaluasi bisnis dan periode perpanjangan yang tepat, diwajibkan meminta rekomendasi dari dewan komisaris dan persetuan RUPS,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang