Jakarta, Aktual.com – Pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut proyek reklamasi tidak berdampak ke nelayan, mendapat tanggapan Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Kepala Bidang Pengembangan Hukum dan Pembelaan Nelayan KNTI, Martin Hadiwinata persilahkan Ahok datang dan melihat laut Jakarta yang kena proyek reklamasi dulu sebelum keluarkan pernyataan itu.
“Waduh, Ahok suruh maen ke teluk Jakarta dulu deh. Dia nggak pernah dateng ke sana, kok. Gak pernah dia dari dulu dateng ke sana,” kata dia, saat dihubungi Aktual.com, Jumat (4/12).
Martin membantah keras anggapan Ahok yang menyebut reklamasi dapat membuat laut Jakarta semakin membaik. Menurutnya logika Ahok yang seperti itu kacau. Karena reklamasi jelas-jelas mempunyai dampak sangat buruk. “Itu (Ahok) tambah ngaco ya nggak usah diikutin,” kata dia.
Dijelaskan dia, logika Ahok jelas tidak masuk akal dengan menyebut Teluk Jakarta yang sudah rusak bisa menjadi lebih baik dengan ada proyek reklamasi.
Sebab keberadaan reklamasi justru bakal menghambat arus sungai ke laut. Akibatnya, pencemaran di sungai yang dari hulu ke hilir akan menumpuk. Sedangkan laut, kata dia, memiliki arus yang punya kemampuan untuk mencuci (flushing) air yang tercemar. Kemampuan alami laut itulah yang akan ngurangi pencemaran laut.
“Kalau ada reklamasi yang ngalangin arus laut kan bakal hilang kemampuannya. Karena itu sedimentasi juga bertambah tinggi. Ujung-ujungnya akan ada pembusukan pada perairan dan bisa jadi kurang oksigen di perairan tersebut, maka makin rusak kualitas lautnya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: