‎Jakarta, Aktual.com —  Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meyakini Pilkada Serentak 2015 akan berjalan lancar, aman, damai dan tertib. Meski begitu, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu minta penyelenggara pilkada tidak lengah, termasuk aparat penegak hukum.

“Dari hasil yang kami alami di daerah-daerah seluruh Indonesia, kami rasakan kampanye dalam suasana teduh, secara umum kami rasakan keamanan. Kampanye akbar berjalan damai, tertib. Ini tanda kualitas demokrasi kita membaik,” terang Hinca dalam rapat koordinasi Persiapan akhir Pilkada Serentak 2015 di Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Minggu (6/12).

Ia menyinggung pernyataan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta seluruh pihak menahan diri selama pilkada berlangsung. Sebab, bagaimanapun gelaran pilkada di daerah dipengaruhi oleh tingkah-polah elit-elit politik nasional.

“Agar sementara waktu tidak ada keputusan-keputusan yang menimbulkan kegaduhan, sehingga pilkada bisa dilaksanakan dalam rasa kebersamaan,” jelasnya.

Demokrat menyoroti dua daerah yang hingga kini belum ada kejelasan. Yakni pilkada di Simalungun Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah. Dua daerah yang diketahui saling berperkara di Mahkamah Agung (MA) dan PTUN.

Khususnya Simalungun, lanjut Hinca, karena masyarakat sedang menunggu proses hukum di MA, KPU diingatkan agar tidak membuat keputusan-keputusan yang berakibat tidak baik di masyarakat. Meski pihaknya mendukung KPU mengambil langkah cepat guna memastikan jalannya Pilkada Simalungun.

Terakhir, Demokrat sepakat dengan usulan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto agar KPU Pusat membentuk crisis center. Pusat komunikasi yang diharapkan dapat menjembatani partai politik dengan penyelenggara pemilu. Dengan begitu, setiap kejadian demi kejadian bisa dikoordinasikan dengan baik demi kelancaran pilkada itu sendiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka