Jakarta, Aktual.com — Ada pengalihan Isu besar dibalik kehebohan persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI. Anggota MKD Supratman Andi Agtas mengingatkan agar sorotan publik jangan lepas dari persoalan tentang kekayaan Indonesia.

“Ini jangan sampai pengalihan isu, kita bicara soal Novanto namun kita lupakan soal paling substansi tentang kekayaan Indonesia, mengenai perpanjangan kontrak Freeport, jangan sampai kita ribut-ribut di MKD, tahu-tahu Freeport udah diperpanjang,” kata Supratman di Cikini Jakarta, Minggu (6/12)

Banyak masalah yang terjadi dan seharusnya mesti dikawal dan dibongkar bersama tuturnya, selain perpanjangan kontrak, ada juga persoalan divestasi.

“Kenapa sekarang tidak dilakukan divestasi, siapa yang mau melakukan divestasi, kenapa IPO ditawarkan bukan langsung Freeport melakukan penawaran kepada pemerintah, kan jelas arahnya,” cecar Supratman.

Ia juga mengungkapkan kejanggalan audit atas Petral yang tidak mengaudit periode tahun 2008-2009, dimana saat itu Sudirman Said menjadi ISC Pertamina.

“Pembersihan yang ada di Petral, kan saya tanya sama pak Sudirman, kenapa hanya diaudit tahun 2014 mundur ke 2012, kenapa periode dia menjadi ISC Pertamina tahun 2008-2009 tidak diaudit, kan jelas,” katanya.

Maka dari itu, dia mengaku konsen kepada mekanisme seluruh tata kelola sumber daya mineral, walaupun itu masuk dalam rana kerja Komisi VII, namun dia di MKD ingin melihat motivasinya atas laporan Sudirman ke MKD.

“Ini orang (Sudirman Said) serius mau membenahi atau hanya ingin bikin gaduh,” Pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Nebby